21 May 2016

Antara Sahadat dan Adat

Sahadat dan Adat adalah dua hal yang harus seiring dan berkesinambungan serta saling melengkapi diantara keduanya.Namun banyak yang tidak faham,sehingga seolah-olah sahadat dan adat adalah dua hal yang saling bertolak belakang.Akhir-akhir ini banyak orang yang berselisih faham tentang dua hal tersebut.Mereka saling mengklaim masing-masing bahwa dirinya yang paling benar.Sekarang banyak muncul anggapan bahwa orang yang memakai/melestarikan adat adalah sesat,sehingga sekarang banyak orang yang meninggalkan dan tidak mengakui/memakai adat.
Coba kita telusuri dan cermati tentang keduanya :
  • Sahadat adalah Kalimat pengakuan sekaligus pernyataa kepercayaan terhadap aturan/hukum tuhan dan orang yang diutus oleh tuhan untuk menyampaikan serta menyebarluaskan aturan tuhan dan keesaan tuhan.
  • Adat adalah kepercayaan terhadap aturan atau kebiasaan yang ada dalam tatanan kehidupan masyarakat.
Kata sahadat dan kata adat sama sama berasal dari bahasa arab yaitu :
  • .Kata Sahadat berasal dari kata Syahadatain.
  • Sedangkan kata Adat berasal dari kata 'adat ( baca 'adah = huruf ta marbuthoh,t dibaca h ).
Sekarang kita cermati perbedaa dan kesamaan keduanya :
  • Sahadat adalah hukum/aturan yang dibuat oleh tuhan
  • Adat alah aturan yang dibuat oleh manusia.
  • Sahadat bersifat paten/baku ( tidak bisa ditambah-tambahi atau dikurang-kurangi )
  • Adat bersifat fleksibel atau elastis.Adat juga dinamakan tradisi.Adat bisa diwiradat ( diperbaharui ),tradisi bisa direvisi ( diperbaiki )
  • Sahadat merupakan aturan untuk menjadikan manusia mendapat kesempurnaan dan kebahagian
  • Adat juga tata aturan atau kebiasaan dalam suatu kehidupan agar diperoleh kebersamaan dan kebaikan.
  • Sahadat bukan cuma sekedar pengakuan tapi harus diwujudkan dalam bentuk pengamalan dalam perbuatan.
  • Begitu juga adat harus menjadi kebiasaan yang dilakukan.
  • Jika Sahadat dilanggar maka akan mendapatkan hukuman
  • Melanggar Adat akan kena sangsi.
Dari sedikit contoh uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa sahadat dan adat adalah aturan untuk membuat manusia mendapat kebaikan dan kebahagian.Sahadat adalah hukum tertinggi yang memuat poin/pokok- pokoknya saja sedangkan adat berfungsi untuk menjabarkan aturan aturan tersebut untuk diwujudkan dalam perbuatan.Maka sudah seharusnyalah Sahadat dijadikan Adat ( kebiasaan ),Adat menjadi Sahadat ( sah adat ).Tidak akan sempurna sahadat kalau belum dijadikan adat ( kebiasaan ).Sebagai contoh kita harus membiasakan sahadat minimal 9x dalam setiap harinya yaitu dalam sholat 5 waktu.Sebaliknya adat harus punya legalitas/keabsahan ( sah adat ).

Kenapa sahadat dan adat seolah-olah bertolak belakang dan berbenturan? Jawabnya mereka kurang faham dan tidak memehami keduanya.Adat itu adalah bentuk atau wujud kegiatan yang ada dan dibiasaakan serta diwariskan ( turun - temurun ) yang terjadi dalam kehidupan suatu masyarakat.Kegiatan yang berbentuk ( berujud ) tadi tujuan yang mau dicapai adalah mencari keagungan,ke-Esaan dan keridloan tuhan.Hasil akhir atau output yang ingin dicapai adalah hal yang bersumber dari dan untuk tuhan.Adat juga dinamakan Naluri,Naluri yang benar harus dinalari ( kebiasaan yang harus difahami ).Adat atau Naluri dianggap bertentangan dan ditinggalkan keberadaannya ya karena tidak dinalari atau difahami.Semua punya maksud,hubungan dan tujuan yang sama.

Demikian,semoga dapat memberikan pencerahan sehingga tidak ada lagi perdebatan dan perselisihan walau dalam perbedaan.Indahnya hidup yang saling pengertian dan menghargai setiap perbedaan.Walaupun berbeda tetap satu jua.

Harapan kami semoga bermanfaat dan bisa saling berbagi,kami tunggu kritik dan saran anda ........!

SEDEKAHAN : Cara mudah menghitung Selamatan untuk Orang Mati

Membuat selamatan untuk orang mati sudah menjadi tradisi.Maksud dan tujuannya adalah agar yang mati dan yang ditinggal mati memperoleh keselamatan.Tentu semuanya mengharapkan yang namanya suatu keselamatan,sehingga tidak usah dipersoalkan dan diperdebatkan.Bagi masyarakat Jawa hal ini sudah menjadi budaya turun-temurun.
Adapun selamatan untuk orang mati diantaranya :
  • Penguburan ( nyaur tanah )
  • Nelung Ndina ( 3 hari )
  • Mitung Ndina ( 7 hari )
  • Matang Puluh Dina ( 40 hari ) 
  • Mendhak Pisan ( 1 tahun )
  • Mendhak Pindho/Meling ( 2 tahun )
  • Nyewu ( 1000 hari )
Untuk mengetahui kapan jatuhnya hari selamatan akan diadakan,bagi orang-orang yang dituakan dalam masyarakat sangatlah mudah.Mereka selalu ingat dan hafal.Pedoman yang digunakan ibaratnya "Buku Wadhuk "semuanya telah tertanam dalam perut/tubuh.Sebenarnya kita pun dapat dengan mudah untuk mempelajari dan mengetahuinya,karena yang digunakan adalah sebuah rumus yang sudah paten/baku.Tapi sebelum mengetahui dan mempraktekkan rumus tersebut kita harus mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar yang ada dalam rumus.Dasar dari rumus tersebut adalah nama-nama hari dan nama-nama hari pasaran/rangkep.
Nama-nama hari/siklus harian yaitu :
  • Minggu/Ahad
  • Senin/Senen
  • Selasa/Slasa
  • Rabu/Rebo
  • Kamis/Kemis
  • Jum'at/Jemuah
  • Sabtu/Setu
Nama-nama hari Pasaran/Rangkeping Dina yaitu :
  • Kliwon
  • Manis/Legi
  • Pahing
  • Pon
  • Wage
Sekarang masuk pada bagian penjelasan dan penggunaan rumusnya :
  1. Hari Meninggal/Penguburan/Nyaur Tanah = Nahjiji/Jisarji = dinane siji pasarane siji ( hari ke-1,pasaran 1 ).
  2. Nelung Ndina/3 hari = Luna Lulu/Lusarlu = dinane telu pasarane telu ( hari ke-3,pasaran 3 ).
  3. Mitung Ndina/7 hari = Tuna Turo/Tusarro = dinane pitu pasarane loro ( hari ke-7,pasaran 2 ).
  4. Matang Puluh Dina/40 hari = Tanguhna Mama/Masarma = dinane lima pasarane lima ( hari ke-5,pasaran 5 ).
  5. Nyatus Dina/100 hari = Tusroma/Rosarma = dinane loro pasarane lima ( hari ke-2,pasaran 5 ).
  6. Mendhak Pisan/1 tahun = Dhaksan patpat/Patsarpat = dinane papat pasarane papat ( hari ke-4,pasaran 4 ).
  7. Mendhak Pindho/Meling/2 tahun = Lingjilu/Jisarlu = dinane siji pasarane telu ( hari ke-1,pasaran 3 ).
  8. Nyewu/1000 hari = Wunemma/Nemsarma = dinane nem pasarane lima ( hari ke-6,pasaran 5 ).
Itu semua adalah hitung-hitungangan berdasarkan Kalender Jawa,Kalau mau menggunakan Kalender Masehi rumusnya adalah lihat tabel berikut :
Sesuaikan dengan nama harinya cocok apa tidak?.Untuk bulan-bulan yang jumlah harinya 31 hari,gunakan rumus dibawah ini :

Meninggal
Bulan
Tanggal
Nyaur Tanah
-
Hari Penguburan/mati/1
3 hari
-
+ 2 hari
7 hari
-
+ 6 hari
40 hari
B + 1
T + 10 hari - 2
100 hari
B + 3
T + 10 hari - 3
Mendhak Pisan/1 tahun
B + 12 ( 1 tahun )
T – 13 hari
Mendhak  Pindho/2 tahun
B + 24 ( 2 tahun )
T – 23 hari
1000 hari

B - 3
B + 9
T – 6
Sedangkan untuk bulan yang harinya berjumlah 30 hari,gunakan rumus berikut ini :

Meninggal
Bulan
Tanggal
Nyaur Tanah
-
Hari Penguburan/mati/1
3 hari
-
+ 2 hari
7 hari
-
+ 6 hari
40 hari
B + 1
T + 10 hari -1
100 hari
B + 3
T + 10 hari - 2
Mendhak Pisan/1 tahun
B + 12 ( 1 tahun )
T – 13 hari
Mendhak  Pindho/2 tahun
B + 24 ( 2 tahun )
T – 23 hari
1000 hari

B - 3
B + 9
T - 5
Catatan :
  • Kalender Jawa permulaan hari/pergantian hari dimulai dari tenggelamnya matahari ( masuk waktu maghrib ),sedangkan Kalender masehi dimulai pada pukul 00.00.
  • Awal untuk menghitung kebanyakan/lazim dipakai adalah hilangnya raga/penguburan bukan hilangnya nyawa/mati.
  • Pelaksanaan selamatan dilakukan menjelang jatuhnya hari dan tanggal ( 1 hari sebelum datangnya hari dan tanggal).
Contoh Kasus :
Seseorang meninggal pukul 08.00 WIB,tanggal 11 Juli 2015 bertepatan hari sabtu legi.Penguburan dilakukan hari itu juga,maka selamatannya adalah sebagai berikut :
  • Nyaur Tanah pada hari Sabtu Legi tanggal 11 Juli 2015
  • 3 hari pada hari Senin Pon tanggal 13 Juli 2015
  • 7 hari pada hari Jum'at Pahing tanggal 17 Juli 2015
  • 40 hari pada hari Rabu KLiwon tanggal 19 Agustus 2015
  • 100 hari pada hari Minggu Kliwon tanggal 18 Oktober 2015
  • 1 tahun pada hari Selasa Wage tanggal 28 Juni 2016
  • 2 tahun pada hari Sabtu Pon tanggal 18 Juni 2017
  • 1000 hari pada hari Kamis Kliwon tanggal 5 April 2018.
Mudah bukan?Masukan saja rumusnya beres...!Kalau rumusnya sudah dipegang dan paham pasti ketemu.
Demikian semoga dapat membantu dan bermanfaat.
Kami tunggu kritik dan sarannya untuk saling berbagi.Terima Kasih. 

13 May 2016

PENANGGALAN ABOGE :Cara Menentukan Permulaan Tanggal Tahun dan Bulan.

Penanggalan Aboge adalah sitem kalender penanggalan yang dipergunakan dalam masyarakat kejawen islam.Penanggalan ini didasarkan pada penggabungan sistem kalender Islam (Hijriyah)dan Kalender Saka(Hindu).Untuk angka tahun dalam penanggalan ini kurang diketahui/jarang dikenal tapi nama tahunnya saja yang dikenal.Untuk menentukan awal tanggal permulaan dalam setiap tahun atau permulaan tanggal dalam setiap bulannya menggunakan sistem hisab/perhitungan yang sudah baku (tetap).walaupun sama sama berdasarkan peredaran bulan(lunar System) dalam penanggalan Aboge  sering selisih dengan penanggalan Hijriyah(Islam).Kalau dalam penanggalan Hijriyah berdasarkan hisab dan rukyat tapi penanggalan Aboge menggunakan Hisab saja dan memakai rumus tetap/paten.Pergantian hari didasarkan pada tenggelamnya matahari.Karena dalam penanggalan Aboge menggunakan hitungan tetap maka dia(masyarakat aboge)dapat tahu/bisa menentukan permulaan tanggal sampai kapanpun.





Orang orang dalam masyarakat kejawen Islam ( yang memakai penanggalan Aboge ) akan selalu tahu kapan jatuhnya tanggal 1 dalam setiap bulannya,kapan tahun baru(pergantian tahun)karena yang digunakan hitungan(rumus)baku.Masyarakat yang masih melestarikan pemakaian penanggalan Aboge adalah Mayarakat Jawa,Khususnya masyarakat Jawa Tengah bagian selatan barat daya yaitu Kebumen,Banyumas,Cilacap,Purbalingga dan sekitarnya.
Pada dasarnya semua orang bisa mengetahui dengan mudah kapan jatuhnya tanggal 1 dalam setiap bulannya/tahun baru/pergantianya asalkan sudah tahu rumus perhitungan yang digunakan.

Untuk mengetahui rumusnya,maka kita harus tahu terlebih dahulu :
Siklus Harian/nama nama hari yaitu:
  1. Minggu/Ahad
  2. Senen/Senin
  3. Selasa/Slasa
  4.  Rebo/Rabu
  5.  Kemis/Kamis
  6.  Jemuah/Jum'at
  7. Setu/Sabtu
Nama nama hari Pasaran/Rangkeping Dina :
  1. Kliwon
  2. Manis/Legi
  3.  Paing
  4.  Pon
  5.  Wage
Nama-nama bulan ada 12 yaitu :
  1. Sura/Muharam
  2. Sapar/Shafar
  3. Mulud/Rabingulawal
  4. Ba'da Mulud/Tai Mulud/Rabingulakir
  5. Jumadilawal
  6. Jumadilakir
  7. Rajab
  8. Saban
  9. Puasa/Ramadhan
  10. Sawal
  11. Dulkaidah/Dulqo'dah
  12. Besar/Dulhijah
Nama-nama Tahun ada 8 ( sewindu ) yaitu :
  • Alip
  • E he'
  • Jimawal
  • Jimakir
  • Je'
  • Dal
  • Be'
  • Wawu
  • Jimakir
Sekarang Kita masuk pada rumus untuk menentukan kapan jatuhnya tanggal 1 / permulaan tanggal / tahun baru dalam setiap tahunnya:
  1. Tahun Alip : ABOGE = Tahun Alip tanggal 1 nya jatuh pada hari Rebo wage
  2. Tahun Ehe : EHEHADPON = Tahun ehe' tanggal 1 nya jatuh pada hari ahad Pon
  3. Tahun Jim awal : JIMAHPON = Tahun Jim Awal tanggal 1 nya jatuh pada hari jemuah Pon
  4. Tahun Je : JESAING =  Tahun Je tanggal 1 nya jatuh pada hari Slasa Pahing
  5. Tahun Dal : DALTUGI / DALTUNIS = Tahun Dal tanggal 1 nya jatuh pada hari Setu Legi/Manis
  6. Tahun Be : BEMISGI / BEMISNIS = Tahun Be tanggal 1 nya jatuh pada hari Kemis Legi/Manis
  7. Tahun Wawu : WUNENWON = Tahun Wawu tanggal 1 nya jatuh pada hari Senen Kliwon
  8. Tahun Jim Akir : JIMAGE = Tahun Jimakir tanggal 1 nya jatuh pada hari Jemuah Wage

Selanjutnya adalah cara mengetahui permulaan tanggal 1 dalam setiap bulannya yaitu dengan rumus :
RAMJIJI,PARLUJI,NGULAWAL PATMA,NGULAKIR NEMA,DIWAL TUPAT,DIKIR ROPAT,JABLULU,BAN MALU,SANEMRO,WALJIRO,DAHROJI,SARPATJI.

Untuk Keterangannya sebagai berikut:

  1. Bulan Sura : RAMJIJI = Bulan sura tanggal 1 nya dinane siji rangkepe/pasaran siji ( Harinya 1 hari pasaran 1 ).
  2. Bulan Sapar : PARLUJI = Bulan Sapar tanggal 1 nya dinane telu rangkepe siji ( hari ke-3 hari pasaran 1 ).
  3. Bulan Mulud / Robingulawal : NGULAWAL PATMA = Bulan Robingulawal tanggal 1 nya dinane papat rangkepe lima ( Harinya ke-4 hari Pasarannya 5 ).
  4. Bulan Rabingulakir : NGULAKIR NEMMA = Bulan Rabingulakir tanggal 1 nya dinane nem rangkepe lima ( Harinya ke-6 hari pasarannya ke 5 ).
  5. Bulan Jumadilawal : DIWALTUPAT = Bulan Jumadilawal tanggal 1 nya dinane pitu rangkepe papat ( Hari ke-7 hari pasarannya 4 ).
  6. Bulan Jumadilakir : DIKIRROPAT = Bulan Jumadilakir tanggal 1 nya dinane loro rangkepe papat (Hari ke-2 hari pasarannya ke-4).
  7. Bulan Rajab : JABLULU = Bulan Rajab tanggal 1 nya dinane telu rangkepe telu ( Hari ke-3 hari pasarannya 3 ).
  8. Bulan Saban : BAN MALU = Bulan Saban tanggal 1 nya dinane lima rangkepe telu ( Hari ke-5 hari pasarannya ke-3 ).
  9. Bulan Puasa : SANEMRO = Bulan Puasa tanggal 1 nya dinane nem rangkepe loro ( Hari ke -6 hari pasarannya 2 ).
  10. Bulan Sawal : WALJIRO = Bulan Sawal tanggal 1 nya dinane siji rangkepe loro ( Hari ke-1 hari pasarannya 2 ).
  11. Bulan Dulkaidah : DAHROJI = Bulan dulkaidah tanggal 1 nya dinane loro rangkepe siji ( Hari ke-2 hari Pasarannya 1 ).
  12. Bulan Besar : SARPATJI = Bulan Besar tanggal 1 nya dinane papat rangkepe siji ( Hari ke-4 hari pasarannya 1 ).


Nah sekarang sudah tahu rumusnya kan....? Kalau masih bingung,sekarang kita ambil contoh soal : 
Misalkan Sekarang tahun Jimawal, kita ingin tahu kapan tanggal 1 sura = jatuh hari apa? Sapar =.......?, Mulud =.........?, Bakda mulud =........?, Jumadilawal =.........? dan seterusnya.
kita langsung saja masukan rumusnya :

Tahun Jimawal = JIMAPON = tahun jimawal tanggalnya Jemuah Pon
selanjutnya untuk bulan bulannya:
Bulan Sura = RAMJIJI = Bulan sura harinya siji(1)hari Pasarannya siji ( 1 ).Tadi kan sudah tahu bahwa tahun Jimawal jatuh pada hari Jemuah Pon.
Hari Jemuah Pon inilah yang dijadikan Patokan/titik tolak untuk mengetahui(menghitung) bulan bulan selanjutnya.Jemuah = 1 ( siji ) Pon = 1 ( siji ).jadi Tahun Jimawal bulan suranya jatuh pada hari Jemuah Pon.Untuk menentukan kapan jatuhnya bulan sapar =..........?Mulud =.........? Bakda mulud =.....? dan seterusnya.masukan aja rumusnya:

Bulan Sapar = PARLUJI = bulan sapar harinya telu ( 3 ) pasarannya siji ( 1 ).berarti hari ke-3 dari hari jemuah adalah hari minggu sedankan pasarannya 1 adalah Pon.Maka bulan Sapar pada tahun Jimawal jatuh pada hari Minggu Pon.

Saya beri contoh lagi untuk mengetahui jatuhnya bulan Rabingulawal/Mulud tahun Jimawal akan jatuh pada hari apa...?  
BulanMulud / Rabingulawal  = NGULAWAL PATMA = bulan rabingulawal harinya 4 pasarannya 5 = hari ke-4 dari hari jemuah adalah hari senen pasaran ke-5 dari Pon adalah Pahing,maka sudah pasti ketemu bahwa bulan Rabingulawal tahun Jimawal jatuh pada hari Senen Pahing.Begitu dan seterusnya,mudah bukan? 

Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini :

NAMA BULAN
RUMUS
TAHUN ALIP
TAHUN EHE
TAHUN JIMAWAL
TAHUN JE
TAHUN DAL
TAHUN BE
TAHUN WAWU
TAHUN JIMAKIR
SURA
RAMJIJI
REBO WAGE
MINGGU PON
JEMUAH PON
SLASA PAHING
SETU MANIS
KEMIS MANIS
SENEN KLIWON
JEMUAH WAGE
SAPAR
PARLUJI
JEMUAH WAGE
SLASA PON
MINGGU PON
KEMIS PAHING
SENEN MANIS
SETU MANIS
REBO KLIWON
MINGGU WAGE
RABINGUL AWAL
NGULAWAL PATMA
SETU PON
REBO PAHING
SENEN PAHING
JEMUAH MANIS
SLASA KLIWON
MINGGU KLIWON
KEMIS WAGE
SENEN PON
RABINGUL AKIR
NGULAKIR NEMMA
SENEN PON
JEMUAH PAHING
REBO PAHING
MINGGU MANIS
KEMIS KLIWON
SLASA KLIWON
SETU WAGE
REBO PON
JUMADIL AWAL
DIWAL TUPAT
SLASA PAHING
SETU MANIS
KEMIS MANIS
SENEN KLIWON
JEMUAH WAGE
REBO WAGE
MINGGU PON
KEMIS PAHING
JUMADIL AKIR
DIKIR ROPAT
KEMIS PAHING
SENEN MANIS
SETU MANIS
REBO KLIWON
MINGGU WAGE
JEMUAH WAGE
SLASA PON
SETU PAHING
RAJAB
JABLULU
 JEMUAH MANIS
SLASA KLIWON
MINGGU KLIWON
KEMIS WAGE
SENEN PON
SETU PON
REBO PAHING
MINGGU MANIS
SABAN
BAN MALU
 MINGGU MANIS
KEMIS KLIWON
SLASA KLIWON
SETU WAGE
REBO PON
SENEN PON
JEMUAH PAHING
SLASA MANIS
PUASA
SANEMRO
 SENEN KLIWON
JEMUAH WAGE
REBO WAGE
MINGGU PON
KEMIS PAHING
SLASA PAHING
SETU MANIS
REBO KLIWON
SAWAL
WALJIRO
 REBO KLIWON
MINGGU WAGE
JEMUAH WAGE
SLASA PON
SETU PAHING
KEMIS PAHING
SENEN MANIS
JEMUAH KLIWON
DULKAIDAH
DAHROJI
 KEMIS WAGE
SENEN PON
SETU PON
REBO PAHING
MINGGU MANIS
JEMUAH MANIS
SLASA KLIWON
SETU WAGE
BESAR
SARPATJI
 SETU WAGE
REBO PON
SENEN PON
JEMUAH PAHING
SLASA MANIS
MINGGU MANIS
KEMIS KLIWON
SENEN WAGE










Keterangan :
                           Titik awal untuk menghitung ( hari 1,pasaran 1 ).
Ramjiji                =  hari 1,pasaran 1                                Jablulu        =  hari 3,pasaran 3
Parluji                 =  hari 3,pasaran 1                                Ban malu    =  hari 5,pasaran 3
Ngulawal patma  = hari 4,pasaran 5                                 Sanemro     =  hari 6,pasaran 2
Ngulakir nemma  =  hari 6,pasaran 5                                Waljiro      =  hari 1,pasaran 2
Diwal tupat         = hari 7,pasaran 4                                  Dahroji       =  hari 2,pasaran 1
Dikir ropat          = hari 2,pasaran 4                                 Sarpatji      = hari 4,pasaran 1

Demikian "CARA MUDAH MENENTUKAN JATUHNYA TANGGAL 1 PADA PENANGGALAN ABOGE" semoga dapat membantu, serta menumbuhkan rasa saling menghargai walaupun dalam perbedaan.

Kami akan sangat berterima kasih pada agan- semua,mau berkenan berkomentar pada blog ini. Kami tunggu komentarnya,dan nantikan postingan kami selanjutnya.

31 January 2016

NASI OYEK

Apa itu Oyek?

Oyek adalah bahan dasar nasi yang terbuat dari ketela pohon/ubi kayu/singkong.bentuk oyek adalah butiran bulat sebesar kacang ijo yang berwarna coklat kekuning-kuningan.

                                                                 gambar nasi oyek

Cara membuat Oyek:

  • Singkong dikupas/dibersihkan lalu dipotong-potong kemudian direndam memakai air bersih selama 3 hari.
  • Dalam perendaman air harus diganti kalau sudah berbusa dengan air bersih.hal ini dimaksudkan untuk membersihkan/menetralkan kandumgan  racun yang ada dalam singkong tersebut.Penggantian air kurang lebih 2 kali selama perendaman.
  • Setelah potongan-potongan singkong tadi sudah lapuk atau empuk angkat dari perendaman bilas dengan air bersih lalu tiriskan.
  • Langkah selanjutnya dibuat tepung dengan cara ditumbuk(jaman dulu)/digiling untuk menjadi tepung.
  • Sesudah menjadi tepung di interi (digoyang goyang) menggunakan tampah/nampan yang terbuat dari bambu,supaya membentuk bulatan bulatan /butiran kecil kecil.
  • Kemudian dijemur dibawah terik matahari sampai setengah kering kurang lebih 3 jam.
  • Perlakuan selanjutnya adalah dikukus kurang lebih selama 30 menit.butiran butiran yang tadinya berwarna putih akan berubah warna menjadi coklat kekuning kuningan lalu angkat dan didinginkan.
  • Sampai proses ini sebenarnya sudah bs dikonsumsi.
  • Langkah berikutnya setelah dingin diremas remas untuk memisahkan butiran butiran yang pada lengket .kemudian diayak/irigi.Hal ini juga dimaksudkan untuk membentuk butiran butiran kembali.
  • Selanjutnya dijemur sampai betul betul kering.Penjemuran selama 2 hari,setelah betul betul kering Oyek sudah siap disimpan atau mau di masak kapanpun juga.




                                                             Proses  penjemuran oyek
Cara memasak/membuat nasi oyek :

Oyek dipesusi/dibersihkan dengan air bersih kemudian tiriskan.Kemudian masak dengan cara dikukus kurang lebih selama 10-15 menit.Nasi Oyek sudah siap untuk dihidangkan.nasi Oyek bs dihidangkan mulus atau bs dicampur dengan nasi putih/nasi beras tergantung selera anda.

Menu nasi oyek :

Nasi Oyek cocok dengan menu apa saja tergantung selera masing masing.Menu yang faforit biasanya nasi Oyek disajikan/dihidangkan dengan sayur lodeh Lombok / Lodeh ikan / ikan asin.dan yang paling mantap dihidangkan dengan daging kambing( bagi orang yang tidak memiliki penyakit darah tinggi ).

Keunggulan Oyek/nasi oyek dengan nasi/bahan nasi lainnya :

Oyek tahan lama dalam penyimpanan,kalau dibungkus rapat/memakai kantong plastik bisa tahan sampai 3 tahun.dan kalau sudah dimasak bs tahan sampai 3 hari tidak basi dan tidak keluar jamurnya.

Awet kenyang karena Oyek mengembang.Orang yang biasanya makan nasi putih/nasi beras biasanya sehari makan 3 kali baru kenyang,kalau nasi oyek sehari makan 2 kali.

Kadar kalorinya rendah.Akhir akhir ini Oyek menjadi Populer bagi orang orang menengah keatas.sekarang Oyek banyak dicari dan dikonsumsi oleh orang orang yang punya kolesterol/kadar gulanya tinggi.


Demikian riwayat simgkat tentang Oyek,selamat mencobaaaa....dan membuktikan........! Bagi anda yang berminat kami membutuhkan agen penjualan Oyek, Siapa mau silahkan hubungi kami.......!

JAYA SEMPURNA/KLASA BANGKA

Jaya Sempurna/nama lain adalah sebuah keyakinan/keperyaan yang berkembang pada suatu kelompok masyarakat kejawen.kelompok ini juga punya nama lain yaitu islam abangan.

Ajaran yang utama kelompok ini yaitu:
  • Nrima ing pandum (Menerima apa adanya/selalu merasa bersyukur terhadap apa yang diterima)
  • Digethak ngupahi (bila disakiti membalas dengan kebaikan)
  • Manunggaling kawula gusti (menyatunya hamba kepada tuhannya) 
  • Manungsa asale saka banyu kudu bisa bali dadi banyu maning (manusia asalnya dari air (suci) maka ketika mati harus jadi air lagi (suci).
Kelompok ini dalam hal amaliah/pengamalan dalam hidup bermasyarakat (hablum minannaas) dan beribadah kepada tuhannya Hablum minalloh) berpedoman pada ajaran yang tercantum pada kitab Primbon.adapun kitab primbon yang menjadi pedomannya adalah Kitab primbon "seri bental jemur  Adammakna" jilid 1 s/d 11.

Kata Jaya Sempurna/Klasa Bangka menurutnya Jaya artinya sejahtera, bahagia,selamat.adapun sempurna yaitu yang sesungguhnya bukan tipuan.Langgeng/abadi Selamanya.Klasa adalah tikar/landasan/alas berbaring, sedangkan bangka adalah mati, baru belum pernah dipakai/suci.secara singkatnya kelompok ini harus mengerti"sejatine urip lan urip kang sejati" (maknanya hidup dan kehidupan yang sebenarnya).

Dalam hal merekrut jamaah/penambahan anggota yaitu dilakukan Pengajian semalam suntuk pada malam jum'at kliwon bulan sura.dan paginya waktu subuh selamatan dan pembengatan (bai'at)terhadap anggota baru.Penanggalan yang digunakan adalah penanggalan jawa(aboge).

Demikian sekilas tentang Jaya Sempurna.mohon maaf apabila ada kekeliruan dalam Penyampaiannya.karena tafsir mungkin ada yang berbeda."Lamon pengin ngerti kawruh kang sejati kudu wening atine lan landhep pikire.lamon landhep panggraitane mongko bakal nemu ing mulyo lan lamon ra landhep panggraitane bakal nemu ing sasar"